KONSEP GENERAL EDUCATION
Dalam kehidupan masyarakat modern ketergantungan hidup terhadap produk teknologi terutama teknologi informasi. Kemajuan iptek di era globalisasi (kehidupan tanpa tapal batas), menuntut masyarakat untuk memiliki kemampuan spesialisasi. Hal ini berpengaruh pada pola fikir, pola hidup dan perilaku.
Teknologi
disatu sisi membantu aktivitas hidup masyarakat, di sisi lain
menjadikan sikap mental masyarakat malas, karena dibuai berbagai
kemudahan. Kehidupan di zaman modern seolah-olah tidak akan dapat bertahan hidup tanpa bantuan produk teknologi, hal ini memaksa kehidupan menjadi konsumtif.
Abad 20 di Amerika dan Eropa, hasil analisis mereka berkesimpulan bahwa sistem
pendidikan modern telah menghasilkan para saintis dan teknokrat yang
handal tapi tidak melahirkan para lulusan yang memiliki integritas
kepribadian.
Menurut Philip H. Phenix (1964:6), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa :
a) Makna symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung
b) Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris
c) Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
d) Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
e) Makna synoetics, yakni kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah
f) Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat
Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General Education (Pendidikan Umum)
Philip H. Phenix (1963:8) merumuskan tujuan pendidikan umum :
A
complete person should be skilled in the use of speech, symbol and
gesture, factually well informed, capale of creating and apresiating
object of esthetic significance, endowed with a rich and disciplined
life in relation to self and others, able to make wise decision and to judge between right and wrong and possed of an integral out look.
Artinya
manusia yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol,
isyarat, dapat menerima informasi factual, dapat melakukan dan
mengapresiasi objek-objek seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup
dalam hubungan dengan dirinya maupun orang lain, cakap dalam mengambil
keputusan yang bijaksana, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan
yang salah serta memiliki pandangan yang integral.
Posting Komentar