MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta
kasih, kasih sayang, kemesraan, pemujaan dan belas kasihan merupakan
bagian dari hidup manusia. Kehidupan yang di penuhi rasa cinta, kasih
saying dapat membangkitkan kretifitas manusia. Untuk mengungkapkan rasa kasih sayng dan cinta kasih dapat dilakukan melalui media. Media bahasa dapat melahirkan seni sastra. Media
garis, warna dan bentuk lahirlah seni rupa, dengan media nada irama dan
suara lahirlah seni music. Pengkajian makna seni budaya sebagai
manifestasi cinta kasih, kasih sayang dan belas kasihan terutama yang
berkaitan dengan norma moral dan nilai dimaksudkan untuk mengembangkan
kepribadian dan wawasan pemikiran. Hal ini berarti akan memperluas daya tanggap, persepsi dan penalaran mengenai fakta-fakta seni budaya yang dihadapi keseharian.
Cinta merupakan perpaduan rasa simpati antara dua mahluk. Dalam cinta dituntut rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka. Keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Bila salah satu unsure hilang missal tanggung jawab, maka retak keutuhan. Erich
Fromm, mengatakan cinta disamakan dengan seni yang memerlukan
pengetahuan dan latihan untuk dapat menggapainya. Perbedaan antara cinta
dengan nafsu, cinta bersifat mengikat, tumbuh dan berkembang dan
bersifat rohaniah. Sedangkan nafsu sifatnya jasmaniah. Cinta
seseorang memberikan semangat semangat dalam hidup dan bagi yang
menerimanya dirasakan sebagai kebahagiaan, sedangkan nafsu jasmaniah
cenderung untuk memuaskan dorongan sexual. Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut. Pemberian cinta dilakukan secara halus karena rohaniah sifatnya sedangkan dorongan nafsu mudah dilakukan sebagai paksaan.
Cinta ideal memiliki tiga unsure, yaitu : keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan
adalah adanya perasaan untuk bersama dia, segala prioritas untuk dia,
tidak mau bersama orang lain kecuali dengan dia. Keintiman
yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan
bahwa antara anda dengan dia sudah nyaris tidak ada jaraknya lagi
(contohnya panggilan yayang) . keseraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa rindu jika lama tidak ketemu.
Cinta ideal memiliki tiga unsur
(1) Keterikatan,
(2) Keintiman,
(3) Kemesraan
Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih ;
(1) Pengenalan,
(2) Tanggung jawab (Responsibility),
(3) Perhatian (care),
(4) Saling menghormati (Respect)
MACAM-MACAM CINTA ;
1. AGAPE (PARENT’S LOVE) (cinta persaudaraan)
2. STORGE (best friend’s love)
3. ROMANTIC LOVE (eros)
4. LOGIC LOVE (pragma)
5. PLAYING LOVE (ludic) (tokoh Don Juan) – playboy
6. POSSESIVE LOVE (maniac) (ingin memiliki)
Sedangkan menurut KINSEY cinta di kenal adanya :
(1) MARITAL (Hub. Sex suami istri (perkawinan),
(2) PREMARITAL (hub. sex sblm kawin ; kumpul kebo),
(3) EXTRA MARITAL (selingkuh ; hub. Sex sebelum atau sesudah kawin) dan menurut MURDOCK : dikenal :
(1) MARITAL,
(2) INCEST (sexual relation between close relative / adik – kakak),
(3) ADULTERY (jinah ; salah satu pasangan sudah nikah),
(4) STATUS UNCHASTITY (salah satu pasangan statusnya janda),
(5) FORNICATION (hub. Sudah kawin salah satunya).
MANUSIA DAN KEADILAN
Dalam upaya memanusiakan manusia (homohumanus = manusia yang bersikap manusia, berbudaya dan halus). Manusia
harus memahami dan menghayati konsep keadilan, penderitaan, cinta
kasih, tanggung jawab, pengabdian, pandangan hidup, keindahan dan
kegelisahan.
Keadilan adalah pengakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Pengakuan
atas hak hidup individu harus diimbangi melalui kerja keras tanpa
merugikan pihak lain, karena orang lain punya hak hidup seperti kita. Jadi kita harus member kesempatan pada orang lain untuk mempertahankan hidupnya. Prinsipnya keadilan terletak apada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Tindakan-tindakan yang menuntut hak dan lupa pada kewajiban merupakan pemerasan. Sedangkan
tindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak berakibat
pada mudah diperbudak atau dipengaruhi orang lain.
Jadi keadilan bila disimpulkan adalah :
1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga Negara
2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga Negara
3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.
Cirri-ciri keadilan adalah :
1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sah menurut hokum
4. Layak dan wajar
5. Benar secara moral
Sedangkan akibat dari ketidakadilan adalah “
1. Kehancuran : diri, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa dan Negara
2. Kejaliman
yaitu keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang
lain, sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan
kepuasan nafsu.
Bagaimana agar kita bias memiliki sifat adil ?
1. Tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah
2. Berlaku adil pada siapapun agar hidup sukses
3. Cari ilmu sebab dengan berilmu dapat mengetahui hak dan kewajiban dan aturan hidup yang benar
4. Menghasilkan masalah dengan data dan informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap)
5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.
Macam-macam Keadilan :
1. Keadilan Legal (keadilan moral
Dalam
suatu komunitas yang adil, setiap orang menibedakanjalankan pekerjaan
menurut sifat dasar yang paling cocok bGINY (the man behind the gun). Rasa
keadilan akan terwujud bila setiap individu melakukan fungsinya sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya, keadilan tidak akan terjadi bila ada
intervensi pada pihak lain dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan dan
hal ini dapat memicu pertentangan, konflik dan ketidakserasian.
2. Keadilan Distributive
Keadilan
akan terlaksana bila hal yang sama diperlukan secara sama dan hal yang
tidak sama diperlakukan secara tidak sama diperlakukan secara tidak sama
(justice is done when equals are treated equally). Contoh : gaji pegawai lulusan smu dan sarjana harus dibe
Posting Komentar